Kendate Genggek
kendat, diambil dari bahasa jawa ngoko (kasar) yang artinya "bunuh diri". sedangkan genggek, juga diambil dari bahasa Jawa ngoko yang berarti pekerja seks komersial "PSk". Di dalam kisah-kisah ini akan dihadir kan elegi perjalanan para begenggek....
Senin, 18 Juli 2011
Senin, 27 Juni 2011
Indahnya masa silam
dulu...kita pernah berbagi suka dan duka...
kini aq pengen berbagi pengalaman dan kerinduan
bersama orang2 tersayank.....
kini aq pengen berbagi pengalaman dan kerinduan
bersama orang2 tersayank.....
Minggu, 26 Juni 2011
Imajiku
kemesraan tercermin di atas gelombang-gelombang
hitam pekat namun manis
bertabur gula-gula cinta
di dalam gelas bercorak bunga
sungguh kebersamaan yang indah
seteguk cairan hitam, manis bertambah manis
saat kupandang jelas senyummu
bising teriak tak dapat menembus imajiku
terbayang kau dan aku berlari memungut cahaya bulan
menembus awan marengkuh bintang
dan berharap ini semua nyata
kau dekap aku dan kumendekapmu lebih erat
kau lumat bibirku
kau belai pipiku
dan kaupun menguasai alam imajiku
hitam pekat namun manis
bertabur gula-gula cinta
di dalam gelas bercorak bunga
sungguh kebersamaan yang indah
seteguk cairan hitam, manis bertambah manis
saat kupandang jelas senyummu
bising teriak tak dapat menembus imajiku
terbayang kau dan aku berlari memungut cahaya bulan
menembus awan marengkuh bintang
dan berharap ini semua nyata
kau dekap aku dan kumendekapmu lebih erat
kau lumat bibirku
kau belai pipiku
dan kaupun menguasai alam imajiku
Minggu, 15 Mei 2011
Elegi begenggek
air mata itu mengalir di sudut stasiun
setelah lewati malam panjang
indah bagi mereka nista baginya
jengah dengan apa adanya
namun, tetap jalani kenistaan itu
dosa kini sudah tak dikenal
kemurkaan alam hanya dianggap kejadian yang tiba-tiba
dan sementara
baginya hari tiada pagi
malam yang panjang dan penuh pria sejati
pria-pria tak punya harga diri
sebenarnya siapa yang nista kali ini?
begenggek-begenggek itu hanya niat pertahankan diri
dan mereka yang datang silih berganti
hanya bisa tinggalkan luka abadi.
setelah lewati malam panjang
indah bagi mereka nista baginya
jengah dengan apa adanya
namun, tetap jalani kenistaan itu
dosa kini sudah tak dikenal
kemurkaan alam hanya dianggap kejadian yang tiba-tiba
dan sementara
baginya hari tiada pagi
malam yang panjang dan penuh pria sejati
pria-pria tak punya harga diri
sebenarnya siapa yang nista kali ini?
begenggek-begenggek itu hanya niat pertahankan diri
dan mereka yang datang silih berganti
hanya bisa tinggalkan luka abadi.
Langganan:
Postingan (Atom)